
Pengembangan Teaching Factory (TeFa) kini menjadi prioritas dalam pendidikan vokasi di Indonesia. TeFa bukan hanya metode pembelajaran, melainkan sebuah pendekatan berbasis industri yang bertujuan menjembatani dunia pendidikan dan dunia kerja. Melalui Teaching Factory, siswa tidak hanya belajar teori di kelas. Mereka juga dilatih secara langsung untuk menghasilkan produk dan jasa sesuai standar industri. Pendekatan ini sangat penting dalam menyiapkan lulusan SMK yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja nyata.
Pentingnya Kolaborasi Industri dalam Teaching Factory
Keberhasilan implementasi Teaching Factory sangat bergantung pada kemitraan aktif antara sekolah dan dunia industri. Industri tidak hanya berperan sebagai tempat magang, tetapi juga sebagai narasumber, mentor, dan pengarah pembelajaran berbasis proyek. Khususnya di konsentrasi keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV), yang menuntut kreativitas dan inovasi tinggi, peran industri menjadi sangat penting. Kolaborasi lintas disiplin antara guru normatif, adaptif, dan produktif menjadi bagian tak terpisahkan dalam pendekatan ini.
Workshop Teaching Factory Bersama Creative Media
Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara SMK Negeri 1 Mlarak Ponorogo dan Creative Media, pada 20 Mei 2025 digelar Workshop Pengembangan Teaching Factory. Workshop ini diikuti oleh para guru dari konsentrasi keahlian DKV.
Tema workshop kali ini adalah:
“Kolaborasi Guru Normada Konsentrasi Keahlian Desain Komunikasi Visual”
Materi workshop disampaikan oleh Bapak Hadi Sisyanto, S.Kom., Direktur Creative Media. Dalam sesi ini, para peserta workshop mendapatkan pemahaman mendalam tentang:
- Konsep dasar Teaching Factory dan perannya dalam pendidikan vokasi.
- Model Teaching Factory khusus untuk konsentrasi DKV yang kreatif dan adaptif.
- Pentingnya kolaborasi antar guru normatif, adaptif, dan produktif.
- Strategi implementasi TeFa DKV mulai dari kurikulum, perencanaan proyek, hingga evaluasi pembelajaran.
Suasana Workshop Interaktif dan Penuh Gagasan
Workshop berlangsung interaktif dan inspiratif. Para guru sangat antusias berdiskusi dan bertukar gagasan. Berbagai ide proyek pembelajaran bermunculan, seperti:
- Desain kemasan produk UMKM lokal
- Konten visual untuk media sosial sekolah
- Proyek desain produk digital dan multimedia
Workshop ini menjadi langkah awal penting dalam penguatan Teaching Factory DKV di SMK Negeri 1 Mlarak Ponorogo. Diharapkan, kegiatan ini membuka lebih banyak peluang bagi siswa untuk belajar langsung dari dunia industri dan menyiapkan mereka menjadi bagian dari industri kreatif nasional.
Creative Media Dukung Implementasi Teaching Factory di Seluruh Indonesia
Sebagai mitra industri vokasi, Creative Media berkomitmen mendukung pengembangan Teaching Factory di berbagai SMK di Indonesia. Beberapa bentuk dukungan yang kami berikan meliputi:
- Workshop dan pelatihan guru & siswa
- Sertifikasi BNSP P3
- Program Guru Tamu / Industri Mengajar
- Sinkronisasi kurikulum berbasis industri
- Pendampingan implementasi Teaching Factory
Ayo, Kembangkan Pendidikan Vokasi Bersama Creative Media!
Ingin mengembangkan Teaching Factory di sekolah Anda? Yuk, diskusikan bersama tim kami!
Hubungi Creative Media sekarang juga dan mulai langkah nyata untuk mewujudkan pendidikan vokasi yang relevan dan siap kerja.